Mahasiswa ITNY Transformasikan Coworking Space Menjadi Ruang Inovasi Ekonomi Digital di Yogyakarta

Berita


Mahasiswa ITNY Transformasikan Coworking Space Menjadi Ruang Inovasi Ekonomi Digital di Yogyakarta

Jumat, 19 Juli 2024 - Kabag Kemahasiswaan


Mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah Kota dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) telah mengungkap sebuah penelitian menarik mengenai transformasi coworking space di kota pelajar Yogyakarta. Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora (RSH) yang terdiri dari Putri Dinantian Trisafanda (ketua), Yusnia Baroroh, Brigita Samodra, Murni Dhiya Afiyah, dan Dhea Cahya Aprilia Putri, dengan bimbingan dari dosen Iwan Aminto Ardi, S.T., M.Sc., telah menggali lebih dalam tentang perubahan fungsi coworking space dari ruang kerja konvensional menjadi pusat inovasi ekonomi digital.

Coworking space di Indonesia mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Economic Outlook 2020, pertumbuhan pendapatan kaum milenial mencapai 8%, dibandingkan dengan rerata nasional yang hanya 4%. Fenomena ini menarik perhatian tim PKM-RSH ITNY untuk meneliti bagaimana coworking space bisa memberikan nilai tambah pada perekonomian, khususnya di Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dan pusat pertemuan bisnis.

Yogyakarta sendiri berada di peringkat keempat dalam jumlah start-up terbanyak di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh Databoks pada tahun 2024. Kota ini juga menjadi rumah bagi lebih dari 640.000 pelajar dan mahasiswa, menjadikannya lokasi ideal untuk pengembangan coworking space yang mampu mendukung kegiatan belajar dan berwirausaha.



Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik transformasi coworking space di Kawasan Perkotaan Yogyakarta, memahami karakteristik pengguna, serta memetakan pemanfaatan coworking space sebagai ruang ekonomi komunitas. Beberapa temuan utama dari penelitian ini adalah:

  1. Karakteristik transformasi coworking space di Yogyakarta.
  2. Profil pengguna dan aktor kunci dalam pengembangan coworking space.
  3. Pola pemanfaatan coworking space untuk mendorong ekonomi komunitas melalui kolaborasi.

Riset ini tidak hanya memberikan informasi berharga bagi pengguna coworking space, tetapi juga memberikan masukan penting bagi perencana wilayah dan kota, terutama dalam revisi dokumen RDTR dan zonasi pemanfaatan ruang.




Penelitian ini membuka peluang untuk pengusulan policy brief dan poster yang dapat dijadikan rekomendasi dalam perencanaan tata ruang. Hal ini juga berpotensi menarik investasi lebih lanjut dalam pengembangan coworking space di Yogyakarta.

Dengan penelitian ini, diharapkan coworking space di Yogyakarta dapat terus berkembang sebagai ruang inovasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Tim PKM-RSH ITNY berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kota yang lebih baik dan berkelanjutan.