Rabu, 27 Oktober 2021 - Kabag Kemahasiswaan
Program Kerja Kemahasiswaan ITNY mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu proses pembelajaran di luar kampus melalui pemberdayaan organisasi mahasiswa untuk membangun desa. Penyetaraan SKS dengan kegiatan mahasiswa, salah satunya KKN Tematik.
Kegiatan serah terima KKN Tematik pada tanggal 25 Oktober 2021 berjalan lancar yang dihadiri oleh Bapak Wahyudi Sekretaris Desa Gendayakan, Bapak Ibu Lembaga Desa, Bapak Ibu perwakilan pejabat struktural ITNY, serta mahasiswa KKN Tematik dan Penelitian.
Kepala Bagian Kemahasiswaan ITNY telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Gendayakan untuk mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk realisasi MoU yang telah dilakukan ITNY. Memetakan Jaringan Wifi Desa Gendayakan menjadi program unggulan mahasiswa KKN Tematik ITNY.
Kepala Bagian Kemahasiswaan ITNY, Rizqi Muhammad Mahbub mendesain program kemahasiswaan mendorong keaktifan organisasi mahasiswa di lingkungan masyarakat. Mahasiswa adalah unsur masyarakat, ilmu yang didapat di kampus dapat diterapkan sehingga keseimbangan antara teori/metode dan praktik di lapangan terjadi. Metode pembelajaran mahasiswa di Desa Gendayakan menggunakan Problem Based Learning dan Field Based Learning. Mahasiswa dibimbing melakukan riset data survei, selanjutnya berkegiatan di lapangan dan melakukan penelitian. Desain program ini diharapkan, mahasiswa mampu memiliki jiwa kepemimpinan, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan, serta menghasilkan publikasi ilmiah.
Kolaborasi antar bidang ilmu terlahir di organisasi mahasiswa dengan memilih kesamaan hobi, bakat, dan penalaran keilmuan, namun berbeda program studi. Mahasiswa yang berorganisasi harus mampu berfikir kritis, disiplin dan problem solver. Peran mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik sebagai agen perubahan adalah mampu beradaptasi, respon dan empati untuk menerapkan keilmuannya dan memberikan solusi di lingkugan masyarakat.
Dibuktikan UKM Gapadri Pencinta Alam ITNY melalui bakatnya dan berbeda program studi melakukan bakti sosial pengangkatan air di dalam goa kedalaman 180m untuk masyarakat di Dusun Ngejring Desa Gendayakan sejak akhir tahun 2019. Puluhan tahun tidak memiliki sumber air bersih, saat ini 3 dusun telah disalurkan air menggunakan pipa-pipa. Organisasi mahasiswa ini telah mewujudkan solusi kepada masyarakat.
Program yang digagas oleh Bapak Rizqi ditanggapi oleh Ketua Kelompok Studi Mahasiswa Aruthala ITNY, Wallahul Musytaan, bekerjasama dengan mahasiswa teknik elektro membangun Desa Gendayakan dengan mendelegasikan mengikuti program KKN Tematik. Mahasiswa yang terdiri dari program studi teknik Geologi dan teknik elektro mengidentifikasi masalah dan tantangan yang ada di desa tersebut. Tidak hanya air bersih, jaringan wifi yang termasuk kebutuhan primer menjadi masalah utama setelah Indonesia diterjang COVID-19.
Di sektor pendidikan, penyelenggara sekolah dasar dan siswa mengalami kendala yang berat kurangnya konektivitas wifi, sehingga sekolah online pun tidak berjalan dengan baik, berbeda dengan di kota besar proses pembelajaran online tetap berjalan. Perkembangan teknologi sangat cepat, sehingga Tim KKN Tematik ITNY mencarikan solusi untuk permasalahan yang ada dengan didampingi dosen.
Lima mahasiswa KKN Tematik diantaranya Rahmat (asal Sulawesi Selatan), Ecsha (asal Sulawesi Tengah), Imam (asal NTB), Irvan (asal Jawa Barat), Ardian (Kalimantan Barat). Kelima mahasiswa ini memiliki budaya yang berbeda-beda, namun tetap satu tujuan memajukan Indonesia. "Mereka cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tanggap terhadap respon dari masyarakat," ucap Rizqi.
Bapak Hill Gendoet Hartono, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, menyampaikan
program salah satu unit kerjanya mengedepankan keterlibatan mahasiswa di lingkungan masyarakat untuk
mengajarkan bahwa penyelesaian masalah secara langsung. "Program pemberdayaan organisasi tidak hanya
bentuk KKN Tematik atau Penelitian, dalam waktu dekat akan ada kegiatan organisasi mahasiswa mengajar,"
sambut Bapak Hill.