Berawal dari Sedekah Sampah Menjadi Berkah untuk Sekolah

Berita


Berawal dari Sedekah Sampah Menjadi Berkah untuk Sekolah

Kamis, 18 Juli 2024 - Kabag Kemahasiswaan


Masalah sampah hingga saat ini masih menjadi persoalan yang krusial di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Klaten. Kondisi ini mendorong tim PKM-PM dari Teknik Geologi, yang terdiri dari Insren Loisa Marsyom, Angel Ribka Chalista, Virrela Desvinta Ayu N., Rizky Eka Putri, dan Gischa Natasya, untuk meluncurkan program inovatif berjudul "Berawal dari Sedekah Sampah Menjadi Berkah untuk Sekolah". Program ini bertujuan mengedukasi dan meningkatkan pengelolaan sampah di SD IT Salsabila Baiturrahman, Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

SD IT Salsabila Baiturrahman, dengan 25 guru dan 521 siswa, menghadapi masalah sampah yang cukup serius. Banyaknya jumlah warga sekolah, ditambah dengan program snack dan makan siang, membuat sampah menumpuk dan pengelolaan yang tidak optimal. Saat ini, sekolah hanya menjual sampah kardus dan kertas karena keterbatasan fasilitas pemilahan sampah.

Program Sedekah Sampah yang diusulkan tim PKM-PM melibatkan orang tua siswa untuk memulai pemilahan sampah dari rumah. Setiap minggu, sampah yang sudah dipilah dan dibersihkan dibawa ke sekolah untuk dijual ke pengepul. Hasil penjualan sampah ini akan digunakan sebagai dana taktis untuk merealisasikan berbagai program sekolah yang belum teranggarkan.



Program ini tidak hanya memberikan edukasi kepada siswa mengenai konsep daur ulang dan pengelolaan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, program ini mendorong praktik daur ulang, mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih bersih dan sehat.

Secara ekonomi, hasil dari program ini telah dimanfaatkan untuk membeli Al-Qur’an, meja lipat, dan subsidi tamanisasi sekolah. Ini menunjukkan bahwa program Sedekah Sampah tidak hanya berkontribusi pada lingkungan tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sekolah.




Ke depan, tim PKM-PM akan melakukan pendampingan kepada pengelola Gerakan Sedekah Sampah di sekolah dan mengoptimalkan peran duta sekolah sehat. Laporan akhir dan konten di media sosial tentang hasil kegiatan PKM akan diselesaikan, serta permohonan penerbitan buku pedoman mitra dan ISBN akan diajukan.

Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi sekolah dan lingkungan sekitarnya, sekaligus menjadi model bagi sekolah lain dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.