Mahasiswa D3 Teknik Elektronika Ciptakan Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas Model Virtual Reality (APINETRA.VR)

Berita


Mahasiswa D3 Teknik Elektronika Ciptakan Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas Model Virtual Reality (APINETRA.VR)

Jumat, 19 Juli 2024 - Kabag Kemahasiswaan


Seringnya penyandang tunanetra menjadi korban dalam transaksi jual beli menginspirasi mahasiswa Prodi D3 Teknik Elektronika yang merupakan Tim PKM-KC ITNY 2024, terdiri dari Bagas Nur Susanto sebagai ketua tim, Muhammad Asad Catur Nasrulah (anggota 1), Yahya Ginanjar Endriawan (anggota 2), dan Asniar Aliyu, S.T., M.Eng. sebagai dosen pendamping, untuk menciptakan suatu Alat Pendeteksi Nominal Mata Uang Kertas Model Virtual Reality (APINETRA.VR) yang dapat mendeteksi nominal uang kertas sehingga penyandang tunanetra ini terhindar dari penipuan.

APINETRA.VR didanai oleh Kemendikbudristek melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa - Karsa Cipta (PKM-KC) yang dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai pada bulan April 2024.

Komponen APINETRA.VR

APINETRA.VR terdiri atas dua bagian, yakni bagian depan yang terbuka ke arah bawah dan bagian belakang yang terbuka ke atas. Pada bagian depan terdiri atas kamera dan panel LED UV.

Bagian belakang merupakan tempat komponen elektronika seperti baterai, UBEC, dan Raspberry Pi yang sudah dilengkapi kipas DC. APINETRA.VR juga dilengkapi saklar ON-OFF (tombol merah) untuk menghidupkan dan mematikan alat serta Push Button (tombol hijau) yang berfungsi untuk memulai deteksi pembacaan nominal uang kertas.




Prinsip Kerja APINETRA.VR

APINETRA.VR bekerja dengan cara menekan saklar pada posisi ON yang terletak pada bagian atas alat sehingga panel LED di posisi depan menyala. Uang kertas diletakkan pada dudukannya di bagian depan APINETRA.VR, lalu kamera akan mengambil gambar mata uang dengan cara menekan Push Button. Gambar yang terekam oleh kamera kemudian diolah melalui Raspberry Pi dan dikonversikan menjadi suara yang langsung terdengar melalui headphone.

Uji Coba APINETRA.VR

APINETRA.VR telah diujicobakan kepada penyandang tunanetra bernama Tanjung, seorang pedagang yang berjualan dipojok POM Bensin Babarsari. Respon positif diterima dari Bapak Tanjung yang menyatakan bahwa alat ini bagus dan merupakan hal baru karena sepengetahuan beliau belum banyak alat deteksi selain mendeteksi nominal mata uang kertas, juga menyatakan keaslian mata uangnya.




Potensi Pengembangan

Program tim PKM-KC ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut  ke skema PKM-KI untuk diuji kelaikannya sehingga dapat diproduksi secara massal.  APINETRA.VR ini juga dapat difungsikan menggantikan mata, di mana objek yang dikenal dikembangkan seberagam mungkin dan mengkonversikan ke bentuk suara dalam bentuk perintah manusia jalan, belok, dan seterusnya yang membuat penyandang tunanetra dapat "melihat" seperti normal melalui alat ini.

Ingin tahu lebih banyak tentang inovasi-inovasi terbaru dan berita menarik dari Tim PKM-KC ITNY? Jangan lewatkan update kami di media sosial! Ikuti sekarang juga dan jadilah bagian dari komunitas kreatif kami: